Demak – Tingginya curah hujan di tahun 2016 ini membuat petambak
garam di Demak tidak maksimal produksinya. Garam krosok yang dihasilkan
petambak dari 6 desa di kecamatan Wedung ini di tahun2016 ini hanya 10 persen
dibandingkan tahun yang lalu. Akibatnya musim penghujan garam garam di gudang petani semuanya telah
habis dujual. Harga garam menjadi cukup
mahal bisa lipat dua hingga tiga .
” Sayang kenaikan harga yang
bagus tidak bisa di rasakan semua
pegaram di Demak , hanya beberap gelintuir saja yang merasakan. Sehingga mereka
menjadi kaya mendadak . Dari mereka ada yang langsung Umroh , bayar biaya haji
sampai dengan mebeli mobil. Semua karena harga garam yang cukup bagus ”, kata
Hamzawi Anwar pengepul garam krososk asal desa Kedungmutih pada kabaredemak.com
Hamzawi mengatakan harga garam di
akhir panen tahun 2015 berkisar Rp 30 ribu – 40 ribu. Namun harga garam di
bulan Maret ini perkwintal kualitas umum sudah lebih Rp 100 ribu . Sedangkan
garam kualitas bagus dari lahan membran harganya bisa tembus Rp 150 ribu itupun
stok tidak ada. Stok garam di gudang pengepul saat ini adalah kualitas umum.
Garam kualitas bagus milik petambak sudah habis beberapa bulan yang lalu.
” Saaat ini stok garam di tuingkat
petani tinggal sepuluh persen itupun kualitas umum. Sedangkan kualitas bagus
sudah habis duluan. Kalaupun ada saat ini hanya pengepul yang punya harganyapun
pasti mintanya selangit”, tambah Hamzawi.
Untuk mengatasi harga yang naik
turun drastis menurut Hamzawi perlu adanya Bapak Garam . Fungsinya adalah membuat harga garam
stabil. Caranya jika harga garam rendah
karena stok melimpah maka garam disimpan di gudang. Peran Bapak garam adalah
meberikan dana talangan untuk petambak jika butuh uang cash.
” Nah setelah garam ada kenaikan maka garampun dijual ke
pasaran, selisih dari kebnaikan harga
garam itu nanti dibagi secara
proporsional antara petambak dan bapak garam ”, lanjutnya.
Inilah menjadi garapan pemerintah kabupaten
Demak khususnya Dinas Kelautan dan Perikanan serta Dinas Perindustrian dan
perdagangan untuk memaksimalkan potensi garam di Demak ini. Demak saat ini
penghasil garam yang besar di Jawa Tengah . Namun demikian di kancah
perdagangan garam nasional nama Demak tidak muncul. Oleh karena itu perlunya
promosi dan pengenalan produk garam dari Demak ini oleh pemerintah kabupaten
Demak.(Muin)
0 Response to "Pasokan Garam Demak Semakin Menipis , Harga Garam Terus Melambung"
Post a Comment