Demak -- Babinsa Koramil 10/Guntur
Kodim 0716/Demak Kopka Mulyadi melaksanakan Upsus Pendampingan pertanian panen
padi milik Bukhori,(60th) kelompok
tani SAE desa Turi Tempel Guntur dengan luas 1 Ha Jenis Padi Ciherang dengan
hasil yang memuaskan sekitar 8,4 Ton, Kamis
( 18/1/2018).
Padi merupakan
komoditi tanaman pangan yang memiliki peranan pokok sebagai pemenuh kebutuhan
pangan, pakan dan industri dalam negeri yang setiap tahunnya cenderung
meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan berkembangnya industri
pangan dan pakan sehingga dari sisi Ketahanan Pangan Nasional fungsinya menjadi
amat Penting dan Strategis.
Pendampingan
Pertanian dengan para Petani, maka Babinsa akan lebih menyatu dengan rakyat dan
kemanunggalan TNI dengan rakyat akan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa
karena sesungguhnya jati diri TNI adalah Tentara yang lahir dari rakyat dan
berjuang bersama rakyat.
Babinsa bisa
berperan sebagai Komunikator, Fasilitator, Advisor, Motivator, Edukator,
Organisator dan Dinamisator melalui Pengawalan dan Pendampingan kegiatan UPSUS
(Upaya Khusus) Peningkatan Produksi Padi dalam Pencapaian Swasembada Pangan.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi produksi, salah satu di antaranya
pendampingan dan pengawalan.
Anggota Bintara
Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil 10 Guntur selalu berupaya maksimal dalam
melaksanakan Upsus pendampingan petani dalam menyukseskan Program Swasembada
Pangan Nasional dan Upsus Pendampingan Petani ini merupakan wujud Kepedulian
TNI melalui Babinsa terhadap wilayah Binaanya dengan harapan dapat terjalin
hubungan yang kuat antara Petani dan Babinsa. Babinsa merupakan salah satu
penggerak bagi para petani (pelaku utama)
,
Sementara itu
menurut kelompok Kelompok Tani SAE, salah satu kelompok tani Desa Turi, dengan
ketua kelompoknya bapak Sengari (52th)
mengungkapkan bahwa dengan adanya Babinsa di Desa Turi Tempel, kelompok tani
SAE sangat senang karna di samping bisa membantu para petani di saat panen,,
Babinsa juga memberi Semangat para petani saat Berkerja, jadi kehadiran Babinsa
Desa sangat di Harapkan, Babinsa juga bisa menjaga ketertiban di Desa itu
sendiri,"ungkap Sengari.
Sengari
menambahkan melalui Babinsa mengharapkan kepada Pemerintah jangan sampai
pemerintah mengimpor beras karena kalau pemerintah mengimpor beras akan
merugikan petani,"kata Sengari mengungkapkan kepada Babinsa Kopka Mulyadi.
"Empat bulan sudah kami lakukan
tanam. Ini hampir panen. Lha kok pemerintah malah berencana impor beras. Apa
enggak merugikan petani?" ujarnya.
Kalau sampai pemerintah impor beras bersamaan
dengan panen raya, maka sama saja dengan merugikan petani. "Harga beras
bisa jatuh gara-gara kemasukan beras impor," katanya.
Di MT (Musim Tanam) I 2018 untuk Desa Turi tempel cukup Bagus dan memuaskan dan tepat waktu karena panen bisa dilakukan pada bulan Januari."Semoga saat panen ini. Beras impor tidak jadi masuk. Biar petani bisa sejahtera karena harga beras bagus dan menguntungkan mereka," pungkasnya.(Pendim 0716/Demak)
Di MT (Musim Tanam) I 2018 untuk Desa Turi tempel cukup Bagus dan memuaskan dan tepat waktu karena panen bisa dilakukan pada bulan Januari."Semoga saat panen ini. Beras impor tidak jadi masuk. Biar petani bisa sejahtera karena harga beras bagus dan menguntungkan mereka," pungkasnya.(Pendim 0716/Demak)
0 Response to "Demak Panen Raya Petani Berharap , Pemerintah Jangan Mengimpor Beras"
Post a Comment