Musa petambak Garam Demak dan Simpanan Air Tua Bisa Di panen meski musim penghujan |
Demak – Hujan setiap hari yang
melanda kawasan Pesisir Demak khususnya
di kecamatan Wedung mengakhiri produksi garam rakyat Demak . Semua lahan garam
tak bisa lagi berproduksi karena penuh dengan air hujan. Namun di tambak garam
Musa Abdillah salah satu petambak garam di desa Kedungmutih meski musim hujan masih bisa memanen garam.
Di lahan garamnya ada simpanan air tua yang sewaktu waktu bisa di panen
garamnya.
“ Tahun ini kita mengikuti pelatihan
pembuatan garam Industri yang dipandu Dr. Ir Sudarto,MM Pakar Garam penemu teknologi media isolator di
meja kristalisasi. Yaitu dengan teknologi manageman lahan dengan penggunaan
media isolator “, kata Musa Abdillah pada kabarseputarmuria.
Dijelaskan , tahun 2018 ini
ada 50 petambak garam yang dilatih bagaimana cara membuat garam industry
sebagai substitusi pengganti garam import. Adapun lahan yang dijadikan demplot
atau lahan percontohan adalah lahan garam miliknya. Di lahan seluas setengah
hektar itu di buatlah teknik pembuatan garam industry dengan manageman lahan.
Selain dibuat meja
kristalisasi seperti pembuatan garam biasanya . Juga dibuat kolam-kolam
pengendapan dan penguapan . Semua lahan yang digunakan menggunakan media
isolator baik mulai dari kolam pengendapan , kolam penguapan , kolam
penyimpanan air tua sampai dengan meja kristalisasi.Dengan pengaturan lahan
tersebut air yang dimasukkan dalam lahan benar benar bersih.
“ Nah dengan air yang bersih
mulai dari pengendapan sampai meja kristalisasi
dan pemanenannya tidak tergesa gesa akan menghasilkan garam dengan
kualitas yang tinggi Naclnya. Garam industry adalah garam yang NaCl sekitar
95-96 persen. Hasil garam daro lahan
kami terus diambil sampel untuk dikukur kadar Na Clnya oleh Pak Darto”, tambah
Musa .
Musa menambahkan , setelah
mengikuti serangkaian pelatihan yang diadakan pak Darto baik secara teori dan praktek ia bersama sama temannya optimis petambak
garam di desa mampu membuat garam industry.Di lahannya yang dijadikan percontohan
saat ini masih ada simpana air tua di lahan dengan ukuran 15x3,5x0,3 meter yang
sewaktu waktu bisa dipanen. Simpanan air tua itu setiap waktu dipantau hasilnya
dan beberapa kali dipantau sudah bisa dipanen garam dengan kualitas yang bagus.
“ Minimal sebulan sekali pak
Darto mengambil sampel air juga hasil garam dari penyimpanan air tua di lahan
saya , hasilnya makin lama makin baik. Kemungkinan bulan Januari ketika hujan
angin lahan ini masih bisa memproduksi garam “, kata Musa optimis. (Muin)
0 Response to "Petambak Garam Demak Optimis , Tahun Depan Produksi Garam Industri"
Post a Comment