Demak- Petani bawang merah di Kecamatan Demak mengeluhkan rendahnya harga jual bawang merah. Seperti yang dialami Bp Ahmadi salah satu petani bawang merah di Desa Mulyorejo Kecamatan Demak. Panen yang diharapkannya bisa memberi keuntungan, justru malah membuatnya menanggung kerugian.
"Harga bawang merah anjlok sekali," keluhnya . Terjadinya penurunan harga bawang salah satunya disebabkan karena musim hujan berkepanjangan yang mengakibatkan kualitas bawang merah menurun. Akibatnya harga jual bawang merah dari petani kepada pengepul hanya dihargai sekitar Rp 10.000 per kg. Padahal normalnya harga bawang merah di tingkat petani bisa mencapai Rp. 20.000 per kg. "Harga anjlok karena musim hujan, kualitas bawang merahnya kurang bagus. Ungkap Ahmadi.
Menyikapi hal tersebut babinsa Desa Mulyorejo Sertu Mahmuddin melaksanakan komunikasi Sosial (Komsos) dengan petani bawang di Desa Mulyorejo. Melalui komsos tersebut Sertu Mahmuddin memberikan motivasi kepada petani bawang merah agar tetap bersemangat. Hal tersebut sebagai wujud dukungan TNI khususnya prajurit kewilayahan yaitu babinsa kepada masyarakat terlebih disaat masa pandemic covid-19 yang saat ini terjadi.
Sertu Mahmuddin yang kesehariannya menjabat sebagai babinsa Desa Mulyorejo Koramil 01/Kota Kodim 0716/Demak berharap semoga kondisi seperti ini segera membaik, harga bawang merah bisa naik sehingga perekonomian warga bisa lebih baik lagi. Ungkap Sertu Mahmuddin.Pendim 0716/Demak.
0 Response to "Harga Bawang Merah Di Demak Anjlok , Petani Dipastikan Merugi"
Post a Comment