Inilah Beberapa Kerugian , Jika Menunda Program Vaksin Covid19 di Indonesia

Pada perencanaan pelaksanaan vaksinasi yang telah direncanakan pemerintah memiliki optimisme yang tinggi untuk memulai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara massal pada awal tahun 2021. Namun ada hal yang menghambat percepatan proses pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksin yang sebagian besar disebabkan karena tidak pastinya hasil dari proses pengembangan vaksin Covid19 di Indonesia.

Ada kemungkinan kegagalan dalam proses pengembangan tersebut, serta perlombaan pengadaan vaksin kini semakin berat karena negara-negara maju lainnya telah memesan lebih dulu dari setengah pasokan vaksin virus Corona yang telah terbukti keamanan dan efektivitasnya. Sehingga hal tersebut cukup menyulitkan pemerintah Indonesia.

Kerugian yang Terjadi Jika Menunda Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

Jika pemerintah menunda proses vaksinasi di Indonesia, kerugian yang terjadi tidak hanya dari kerugian besar pada ekonomi, namun juga tidak terkendalinya korban jiwa dalam kasus positif virus Corona di Indonesia. Menurut Anda Nugroho seorang peneliti pada Badan Kebijakan Fiskal memperkirakan jika enam bulan pemerintah menunda proses program vaksinasi virus Corona, maka akan menyebabkan pemerintah mengalami kerugian paling tidak sekitar Rp 657 triliun atau sekitar 4,1 persen dari jumlah total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia di tahun 2019 lalu.

Nugroho melakukan perbandingan tiga simulasi ekonomi. Pada skenario pertama menggunakan kondisi ekonomi dalam keadaan normal yaitu ketika masa dimana pandemi Corona tidak terjadi. Untuk skenario kedua menggunakan gambaran ketika Indonesia telah menyelesaikan program vaksinasi lebih awal. Lalu untuk skenario ketiga menggunakan simulasi situasi ekonomi ketika program vaksinasi tertunda. Sesuai perkataan dari Presiden Joko Widodo bahwa vaksin pertama akan tersedia secepatnya pada bulan Januari tahun depan. Menurut Nugroho, paling tidak pemerintah membutuhkan selang waktu sekitar enam bulan untuk mendistribusikan semua vaksin tersebut. Pada skenario kedua, Nugroho berasumsi bahwa pemerintah menyelesaikan proses distribusi vaksin ke seluruh wilayah Indonesia pada pertengahan 2021. Pada skenario ketiga, pemerintah Indonesia menyelesaikan program vaksinasi Covid-19 pada enam bulan berikutnya pada akhir 2021.

Analisa Kerugian Ekonomi Indonesia

Menurut analisa dari Nugroho, menggunakan model CGE yaitu model ekonomi yang menggabungkan teori dan data ekonomi untuk memberikan perkiraan mengenai perekonomian yang terjadi terhadap perubahan pada faktor eksternal seperti pandemi virus Corona ini. Menurutnya jika pemerintah menyelesaikan program distribusi vaksin pada pertengahan 2021 mendatang, PDB Indonesia pada 2021 akan menjadi 48 persen lebih rendah dibandingkan dengan situasi ekonomi tanpa pandemi Corona.

Kerugian ekonomi juga akan berlanjut hingga tahun 2022 dengan PDB yang diharapkan 1,7 persen lebih rendah dari kondisi normal. Dalam garis besar yang disimpulkan oleh Nugroho, perhitungan mengenai kerugian ekonomi yang dialami Indonesia pada 2020 hingga 2022 akan sangat besar. Kerugian tersebut dapat mencapai Rp 2.393 triliun jika dibandingkan dengan kondisi ekonomi normal tanpa pandemi terjadi.

Untuk kerugian lainnya yaitu kerugian yang menyangkut korban jiwa akibat penyebaran virus Corona yang sulit dikendalikan. Dengan tertundanya pelaksanaan vaksinasi di Indonesia, hal tersebut akan berakibat terjadinya lonjakan korban meninggal akibat terinfeksi virus Corona.

Maka dari itu, proses vaksinasi dianggap menjadi senjata yang cukup ampuh untuk mencegah penyebaran virus Corona dan menekan angka kasus positif virus Corona di Indonesia. Hingga saat ini vaksin yang dikembangkan pemerintah melalui BUMN yaitu Bio Farma yang bekerja sama dengan perusahaan farmasi asal China yaitu Sinovac masih dalam tahap uji klinis. Semoga saja hasil dari uji klinis dapat seperti yang diharapkan agar proses pelaksanaan vaksinasi dapat dipercepat.

Jika Anda mengkhawatirkan tentang keamanan vaksin yang dikembangkan pemerintah, sebaiknya tidak terlalu memusingkan kekhawatiran tersebut karena pemerintah akan menjamin keamanan dan efektivitasnya melalui proses perizinan dari BPOM. Supaya Anda lebih yakin mengenai keamanan vaksin tersebut sebaiknya Anda mencari tahu mengenai manfaat dan hal-hal terkait vaksin di aplikasi Halodoc. Di aplikasi Halodoc Anda akan menjumpai informasi yang lengkap dan dapat dipercaya keakuratannya, sehingga Anda menjadi masyarakat yang bijak dan tidak termakan informasi hoax mengenai vaksin yang dikembangkan oleh pemerintah. 

Tweet