Rumah Warga ini Layak Mendapatkan Bantuan RTLH , Inilah Kondisinya

Rumah Sutilo berharap Bantuan RTLH 

Demak – Bantuan RTLH ( Rumah Tidak Layak Huni ) digulirkan Pemerintah untuk membantu warga miskin yang tidak bisa merenovasi rumahnya karena keterbatasan biaya. Penghasilan yang tidak menentu membuat rumah rumah mereka tak terurus karena pendapatan mereka hanya cukup untuk makan dan biaya keluarga lainnya. Sehingga bantuan RTLH inilah yang diharapkan bisa membuat mereka layak ditempati kembali.

Seperti halnya Rumah Sutilo warga desa Kedungmutih RT 03 RW 01  kecamatan Wedung ini sudah 15 tahun ini belum direhab meski kondisinya tak layak untuk di tempati. Rumah berdinding bambu dan masih berlantai tanah ini sudah tidak layak untuk ditempoati lagi. Dinding bagian depan banyak yang bolong dan atapnya di beberapa bagian juga banyak yang bocor. Jika musim kemarau tidak terasa namun jika musim hujan tiba kondisinya tidak nyaman di tempati.

“ Sudah beberapa kali kemqasukan air jika hujannya deras  , selain itu jika hujan deras air masuk rumah untungnya  ada perlak plastic ini . Mau memperbaiki tidak ada uang banyak ya begini jadinya nunggu bantuan pemerintah “, ujar Sutilo yang sehari harinya bekerja serabutan.

Untuk WC dan kamar mandi sudah ada biayanya dari ikut arisan menghabiskan biaya sebesar Rp 12 juta . Selain kamar mandi dan WC uang sebesar itu digunakan untuk membuat dinding dapur dari harbel. Harapannya bisa merenovasi rumah namun karena biayanya besar ia hanya nabung sedikit sedikit. Jika dapat bantuan RTLH tabungannya itu bisa untuk tambah tambah.

“ Ya tabungan sih ada dikit dikit nanti kalau dapat Bantuan RTLh uang itu untuk tambah tambah , masunya sih mau bongkar sekarang tapi tabungan baru dikit . Mudah mudahan dapat bantuan RTLH kayak tetangga “, harap Sutilo.

Selain ditempati ia ,istri dan anaknya rumah tua itu juga ditempati ibu dan juga keponakannya. Jika musim hujan tiba selalu waswas pikirannya apalagi jika hujannya deras disertai angin kencang . ia takut sewaktu waktu rumahnya roboh karena sudah tidak kuat lagi menahan hampasan angin yang besar. (Muin)

Tweet