Mbak Isah tunjukkan Minyak Goreng yang dijualnya
Demak – Adanya kabar operasi pasar atau penurunan harga minyak goreng di
sejumlah super market di kota dirasakan hanya segelintir orang saja. Harga
minyak yang tinggi masih dirasakan konsumen di pedeesaan. Do toko toko
kelontong dan pasar tradisional belum ada terdampak turunny harga minyak
goreng.
Dari Penulusuran
jurnalis warga kabaredemak harga minyak goreng di kios pasar dan toko sembako
di desa Kedungmutih masih tinggi yaitu kisaran Rp 19 ribu -20 ribu untuk
berbagai merk. Pedagang yang ditemui mengatakan hanya sebatas kabar saja dari
para sales bahwa aka nada poenurunan harga minyak secara signifikan . Oleh
karena itu ia tetap menjual minyak goreng dengan harga lama .
“ Memang
ada kabar dari sales aka nada kiriman barang baru dengan harga baru yaitu
kisaran Rp 14 ribuan . Namun sampai saat ini belum ada kiriman sehingga saya
menjual stok lama ini dengan harga lama yaitu ada yang 19 ribu perliternya ,
ada yang kurang sedikit dan yang paling tinggi kisaran harga Rp 20 ribu “, kata
Mbak Isah pemilik toko sembako di dekat pasar Kuliner desa Kedungmutih Demak.
Haol sama
juga dikatakan Ismawat9i pedagang sembako di kios pasar baru desa Kedungmutih ,
ia masih mempunyai stok minyak goreng sehingga ia tetap menjual dengan harga
lama . Belum ada stok baru dari sales sehingga ia tetap menjual harga yang
dirasa warga masih tinggi. Ia berjanji nanti kalau barang baru datang dengan
harga baru saya tetap menjual harga baru.
“ Meamng
harga minyak goreng sekitar 5 bulanan ini terus naik . Naiknya sekitar 1 ribu
rupiah setiap bulannya sehingga sampai bulan Januari ini harga minyak goreng di
kisaran 19 ribu-20 ribu. Itu masih ada beberapa botol mudah mudahan segera
habis . Soalnya nanti kalau harga turun mau tidak mau ya harus turun”, kata
Ismawati.
Dalam
posisi harga yang mahal pasokan barang juga tidak begitu banyak sales minyak
goreng membawa barang sangat terbatas. Yang penting stok selalu ada setiap
harinya karena dengan harga yang tinggi modal yang dikeluarkan juga bertambah.
Untuk untungnya tidak berpengaruh minyak murah dan mahal ngambil untungnya
perliternya ya sekitar Rp 500an.
Sementara
itu Nur Havid warga Babalan Demak mengatakan memang di swalayan indo maupun
alfa harga minyak goreng di kisaran Rp 14.000 . Namun pembelian di batasi
maksimal hanya 2 botol saja. Untuk menuju ke swalayan di kota membutuhkan
ongkos yang lumayan. Jika dapat barang untungnuya sedikit namun jika gagal
justru rugi mengeluarkan biaya tanpa ada hasil. (Muin)
0 Response to "Harga Minyak Goreng di Desa Belum Turun , Masih Rp 19-20 ribuan perliternya"
Post a Comment