Demak –
Har
Hal
itu dikatakan Mujab Nadhir Masjid desa Kedungmutih kecamatan Wedung usai rapat
pembahasan lelangan bondho masjid yang berupa lahan garam. Tahun lalu perolehan
di bawah Rp 100 juta secara keseluruhan . Namun pada tahun 2022 ini pengurus
menargetkan pemasukan dari lelang bondo desa ini naik 3 kali lipat.
“
Melihat harga garam yang masih stabil dan cenderung naik mendekati hitungan Rp 100
ribu perkwintalnya membuat pemilik lahan garam juga menaikkan harga sewa garam.
Oleh karena itu ada target dari Pengurus Masjid untuk menaikkan pemasukan dari
lelang bondho masjid”, kata Mujab pada kabarseputarmuria.
Mujab
menambahkan lelangan bondho masjid merupakan kegiatan dua tahun sekali yang
dilakukan Nadzir dan pengurus masjid mentasarufkan harta wakaf uintuk
penbiayaan pembangunan dan kegiatan operasional masjid. Harta yang berupa tanah
garam disewakan kepada jamaah untuk di garap membuat garam. Harga sewa
tergantung dengan hasil garam jika harga garam tinggi maka sewapun tinggi
begitu pula jika harga garam rendah maka harga sewapun turun.
Busri pengepul garam asal desa Kedungmutih
mengatakan , harga sewa lahan garam tahun ini diperkirakan naik dibandingkan
tahun yang lalu. Saat ini harga garam terus naik saat ini sekitar Rp 100 ribu
perkwintal untuk kualitas 1 atau A. Oleh karena itu perkiraan harga sewa lahan
garam juga naik drastic. Prediksi bisa naik 2 atau tiga kali lipat di
bandingkan tahun yang lalu.
“ Dua
tahun lalu harga garam ambruk perkwintal hanta Rp 20 ribu – Rp 40 ribu sehingga
banyak penyewa lahan garam yang merugi , kalau tahun ini perkiraan harga garam
masih bagus karena stok tahun ini sudah habis semua. Jika ada tidak lebih 10 persen
“, tambah Busri. ( Muin )
0 Response to "Harga Garam Masih Tinggi , Prediksi Sewa Lahan Garam di Demak Akan Naik"
Post a Comment