"Mari Berdayakan Masyarakat Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

"Mari Berdayakan Masyarakat  Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Liputan UMKM , Bu Zuhroh Mutih Kulon Demak, 15 Tahun Produksi Kue “Larut” Khas Lebaran Idul Fitri



Demak – Selain Madu Mongso ada satu lagi kue khas lebaran tang diproduksi di desa Mutih Kulon Kecamatan Wedung. Kue ini popular dengan nama kue larut ,entah mengapa disebut kue larut . Bentuk kue larut memanjang denga lebar 2 cm dan panjang sekitar 7 cm rasanya manis legit dan renya. Yang pasti kue Larut ini dibuat warga desa Mutih Kulon sudah lama dan merupakan usaha run temurun.

Salah satu pengusaha kue Larut ini adalah ibu Zuhroh yang tinggal di RT 01 RW 01 . Rumahnya sebelah Timur jalan raya Mutih Kulon Wedung sebelah Utara SDN Mutih Kulon. Ibu Zuhroh ini sudah 15 tahun membuat kue larut ini. Ia belajar dari buliknya yang lebih dulu menekuni usaha ini. Sampai saat ini ia terus membuat kue larut ini karena pesanan terus mengalir daru para bakul langganannya.

“ Saya hanya membuat saja untuk pemasaran sudah ada para bakul yang memesain kue larut ini . Jelang puasa pesanan sudah masuk ada yang ambil 50 kg, 1 kwintal bahkan sampai 5 kwintal . Mereka nanti mengambil setiap hari untuk dipasarkan ke pasar pasar area Demak, Jepara dan Kudus “, kata Ibu Zuhroh pada kabarseputarmuria Kamis (7/4).

Untuk puasa tahun ini ibu Zuhroh mulai produksi satu minggu jelang puasa . Ia dibantu 4 pekerja dari luar desa dan mulai produksi jam 8 pagi hingga jam 4 sore. Dimulai dengan membuat adonan yang berbahan baku tepung aren , gula , santan , srundeng, telor dan bahan lain diuleni ;. Setelah jadi ulenan baru dicetak dengan alat khusus . Setelah di cetak masuk ke dapur oven tradisional berbahan kayu.

“ Kita ini punya enam oven tradional berbahan kayu . Oven kuno ini masih kita pakai karena pernah mencoba pakai oven listrik hasilnya tidak memuaskan tidak bisa mengmbang atau bantat”, kata ibu Zuhroh



Setiap  hari dari dapur sederhana ibu Zuhroh ini bisa diproduksi sekitar 30 Kg kue larut yang siap yang siap jual. Sehingga jika dihitung kasar produksi satu musim jelang lebaran ada sekitar 1 ton . Meskipun corona melanda namun produksi kue larut ini tetap bahkan naik setiap tahunnya. Selain untuk hidangan lebaran kue Larut ini banyak yang digunakan sebagai oleh oleh untuk dibawa ke kota.

“ Kalau rata rata sehari ya 30 Kg barang jadi , namun jika ada tambahan pesanan bisa lebih. Kita membuat larut ini seminggu jelang puasa . Nanti kita istirahat sekitar tanggal 25 Ramadhan biasanya barang sudah habis di pasarkan “, tambah Ibu Zuhroh.

Untuk harga perkg kue larut dari rumah produksinya saat ini berkisar Rp 62 ribu –Rp 65 ribu. Adapun untuk harga di pasar pasar tergantung jarak pasar dari rumah produksi . Namun  rata rata ada tambahan 10 sampai 20 persen untuk keuntungan para bakul . Para bakul sudah memesan jauh jauh hari sehingga produk yang ada sudah pesanan para bakul.

“ Jika mebeli 1 Kg atau 2 kg saja langsung ke rumah bisa kita layani kalau beli banyak untuk dijual lagi biasanya tunggu menyelesaikan orderan para bakul “, kata Ibu Zuhroh lagi sambil mencetak kue larut. ( Pak Muin )

0 Response to "Liputan UMKM , Bu Zuhroh Mutih Kulon Demak, 15 Tahun Produksi Kue “Larut” Khas Lebaran Idul Fitri"

Post a Comment

"BLOGNYA WARGA DEMAK DAN SEKITARNYA "
Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi dapat mengirim tulisan apa saja artikel, Berita, Foto dan apa saja yang bermanfaat ke Email : pakardans94[at]gmail.com, Dan jika anda mempunyai informasi yang perlu diliput dapat menghubungi Redaksi Phone:
085 290 238 476
Bagi anda yang mempunyai usaha apa saja yang ingin dipublikasan via media internet dan menghubungi Redaksi
Bila anda peduli dengan kemajuan blog ini dapat berbagi dengan kami
Donasi bisa dikirimkan via pengelola blog :
Nama : FATKUL MUIN
Bank : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK : 5895-01-000092-53-8
" Marilah Kita Bersama Berdayakan Warga Demak Agar di Kenal Di Dunia "